Mengenal Istilah Drip Painting dan Perkembangannya

Drip painting memang bukanlah hal yang baru, apalagi bagi orang yang mendalami seni lukis pasti istilah ini tidak begitu asing. Dapat dikatakan bahwa drip painting adalah suatu teknik dalam seni lukis yang menarik, karena melalui proses yang cukup unik dan menghasilkan hasil akhir yang tidak biasa.
Drip painting merupakan suatu teknik melukis dengan cat air maupun cairan cat yang diteteskan, dipercikkan, dituang atau disiram di atas media kanvas dari kuas atau peralatan lainnya. Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh Max Ernst (1891-1976) ketika ia melukis Lissajous figures dengan cara melubangi sebuah kaleng berisi cat, mengayunkannya dan membiarkan cat tersebut mengalir pada sebuah kanvas yang diletakkan secara horizontal.

https://www.artistrunwebsite.com/
Teknik drip painting ini kemudian berkembang dan menjadi cukup populer setelah Jackson Pollock (1921-1956) mengubahnya menjadi sesuatu yang bergaya lebih personal. Pollock melukis dengan cara menyelimuti kanvas yang direbahkan di lantai dengan berbagai jenis cat dan kekentalan yang berbeda-beda.
Dia memenuhi permukaan kanvas dengan cat yang ia gerakkan secara spontan, sehingga seolah-olah kanvas tersebut adalah sebuah permadani tipis berwarna-warni. Walaupun terkesan asal-asalan, hasil lukisan Pollock yang terlihat abstrak dan spontan inilah yang membuat ia terkenal sebagai pelukis aliran abstract expressionist.

https://indoartnow.com
Di Indonesia, salah satu pelukis yang menggunakan teknik drip painting adalah Dadang Rukmana. Dalam pameran lukisannya yang bertajuk Tetes, Dadang memodifikasi teknik tersebut dengan cara mencelupkan kuas ke dalam cat air dan kemudian menyentuhkannya pada permukaan kertas bergaris (paper block) hingga menggenang, mengering dan meninggalkan bercak. Bercak-bercak itulah yang menghasilkan efek artistik pada beberapa transfigurasi lukisannya, seperti pada lukisan Portrait of Mrs. Anna McNeill Whistler yang tercipta dari 31.775 tetes.

https://www.messforless.net/
Seiring waktu, teknik drip painting semakin berkembang dan tidak hanya dikuasai oleh pelukis-pelukis ahli saja. Bahkan belakangan ini teknik drip painting sederhana sering digunakan oleh para pengajar untuk mengenalkan anak didiknya dengan seni lukis.
Beberapa lembaga pra sekolah penganut metode Montessori juga mengajarkan anak-anak untuk bermain dengan cat yang terinspirasi gaya drip painting Pollock. Proses yang seru dan menyenangkan seperti memercikkan cat pada kertas membuat anak-anak layaknya bermain dan bebas berekspresi.(DNR)
Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit